The Everlasting Guilty Crown Lyrics
The Everlasting Guilty Crown 歌詞
Lirik Lagu The Everlasting Guilty Crown
|
Romanized | Kanji | Indonesian |
The Everlasting Guilty Crown EGOIST
Lyricist: ryo (supercell) Composer: ryo (supercell)
Sekai wa owari wo tsugeyou to shiteru Dare ni mo mou tomerare wa shinai Hajimaru Houkai no SYMPHONY ga nari hibiite Furu ame wa maru de namida no neiro
Oshiete
Shihai shi shihai sare hitotachi wa Itsuka sono kokoro ni nikushimi wo Soshite aisuru koto wo omoidasezu Arasou no?
Kono uta ga kikoeteru Inochi aru subete no mono yo Shinjitsu wa anata no mune no naka ni aru Arashi no umi wo yuku toki mo Kesshite okusuru koto no nai tsuyosa wo Kureru kara
Keredo mo susumu hodo kaze wa tsuyoku Kibou no hi wa yagate kiete yuku Akari wo yokose to ubaiai Hate ni hito wa koroshiau Namida nado tou ni karete
Kizuite
Sono me wa tagai wo mitomeru tame Sono koe wa omoi wo tsutaeru tame Sono te wa daiji na hito to Tsunagu tame ni aru
Kono uta ga kikoeteru Sekaijuu no yorube naki mono yo Kibou wa anata no mune no naka ni aru Moesakaru honoo no naka de mo Kesshite kizutsuku koto no nai tsuyosa wo Kureru kara
Sono te de mamorou to shita mono wa Aisuru mono datta no darou ka Akaku somatta sono te wo nagamete Yatto mizukara ga shite kita orokasa wo Ayamachi to mitomeru sono tsumi wo Tomedonaku afureru sono namida wo shiru
Kono uta ga kikoeteru Inochi aru subete no mono yo Shinjitsu wa anata no mune no naka ni aru Arashi no umi wa shizumatta Ushinatta mono wa kazoe kirenaku tomo
Kono uta ga kikoeteru Sekaijuu no yorube naki mono yo Kibou wa anata no mune no naka ni aru Kanashimi no yoru wo koeru toki Kanarazu anata wa ikite yuku tsuyosa wo Moteru kara | The Everlasting Guilty Crown EGOIST
作詞:ryo (supercell) 作曲:ryo (supercell)
世界は終わりを告げようとしてる 誰にももう止められはしない ――始まる 崩壊の交響曲(シンフォニー)が鳴り響いて 降る雨はまるで涙の音色
教えて
支配し支配され人達は いつかその心に憎しみを そして愛することを思い出せず 争うの?
この歌が聴こえてる 生命ある全ての者よ 真実はあなたの胸の中にある 嵐の海を行く時も 決して臆することのない強さを くれるから
けれども進むほど風は強く 希望の灯はやがて消えていく 「灯りをよこせ」と奪い合い 果てに人は殺し合う 涙などとうに枯れて
気付いて
その目は互いを認めるため その声は想いを伝えるため その手は大事な人と 繋ぐためにある
この歌が聴こえてる 世界中の寄る辺なき者よ 希望はあなたの胸の中にある 燃え盛る焔の中でも 決して傷つくことのない強さを くれるから
その手で守ろうとしたものは 愛する者だったのだろうか 紅く染まったその手を眺めて やっと自らがしてきた愚かさを 過ちと認めるその罪を とめどなくあふれるその涙を知る
この歌が聴こえてる 生命ある全ての者よ 真実はあなたの胸の中にある 嵐の海は静まった 失ったものは数えきれなくとも
この歌が聴こえてる 世界中の寄る辺なき者よ 希望はあなたの胸の中にある 悲しみの夜を超える時 必ずあなたは生きていく強さを 持てるから | The Everlasting Guilty Crown EGOIST
Lyricist: ryo (supercell) Composer: ryo (supercell)
Dunia ini bertanda akan bercerai-berai dan tiada yang bisa menghentikannya Segalanya telah dimulai Simfoni kehancuran telah bergema Rintik hujan bak rintih air mata
Katakan padaku
Orang yang terbelenggu dan dibelenggu Kelak, akan membenci jiwa mereka, melupakan cara saling mencinta dan memulai perang?
Lagu ini terdengar olehku Wahai semua makhluk berjiwa di dunia Kebenaran akan selalu ada dalam hatimu Bahkan saat badai lautan menerjang jiwa Hatimu akan menunjukkan kekuatan tanpa rasa ragu
Semakin kulanjutkan, angin pun berderu deras Dan akhirnya, api harapan itu mulai padam Semua orang berebut “Serahkan apinya" Cepat atau lambat, manusia 'kan saling membunuh dan membuat air mata mengering
Sadarilah
Mata itu untuk menerima kebersamaan Suara itu untuk menyampaikan perasaan dan tangan itu untuk memperkuat hubungan dengan yang mereka yangterkasih,
Lagu ini terdengar olehku Wahai kau yang tak punya tujuan hidup di seluruh dunia Harapan selalu ada dalam hatimu Bahkan saat bara api membakar jiwamu Hatimu akan menunjukkan kekuatan tanpa rasa ragu
Apakah yang kau lindungi dengan tanganmu itu adalah orang yang terkasih bagimu? Lihatlah, tangan berlumuran merah itu Akhirnya, kau menyadari kebodohan yang telah kau laku Bertobatlah, akui dosamu dan rasakan tangisan yang tak tersapu
Lagu ini terdengar olehku Wahai semua makhluk berjiwa di dunia Kebenaran selalu ada dalam hatimu Meski hal yang hilang sudah tak terkira, namun badai deras akan segera berlalu
Lagu ini terdengar olehku Wahai kau yang tak punya tujuan hidup, di seluruh dunia Harapan akan selalu ada dalam hatimu Saat kau melewati malam yang penuh lara Teruslah bertahan hidup dengan berpegang teguh pada kekuatan hatimu
|
0 komentar
Post a Comment