| English | Romanized | Kanji | Indonesian |
Last SceneLook! The ray of spring is just the samelike those daysI have to bid farewell soonwhere you're nowhere"Hurry! Let's go." said youwho had always put me into troubleHigh spirited and always broke into a runOnly your back I could see, Unaware of your hidden tearsthat vanished into thin air just like the windSmile that looked back at mewas so sorrowfully beautiful Gentle warmth that had always been by my sideis still left within the palm of minethat you won't be there anymoreI ended up calling your name, over and overI was tightly grasping those handsto connect my feelings,your voice was always painfully wavering that I couldn't put into wordsare all here within my heart, soI'll continue to live the presentwith such a face?" You who I know,maybe will say and scold me like thatI'm almost falling apartBut I have to live"the future" from now onI had overcome countless bitterness, toohas completely changedI'm gazing into the sky, all alone by myselfI'll always smile,even though I recall about youMaybe, I'm a bit slyI've become stonger since that dayor maybe, I haven'tFarewell Those days we spent togetherare changing into distant ray Hey!But still, I have to goEven though you're nowhereI'll continue to gaze at tomorrow I loved you, foreverNo matter how many times spring has comeI'll never forget every single thingHey!I've bid you farewellI'll continue to live the present where you're nowhere | Last SceneSayonara wo mou tsutaenakuchaNamida mo shirazu niSoko ni kimi wa Mou inai nda toBoku wa ano hi kara tsuyoku nattaSore demo boku wa ikanakuchaHaru ga kite moSayonara wo mou tsutaeru yo | ラストシーンさよならをもう伝えなくちゃ涙も知らずにそこに君はもういないんだと僕はあの日から強くなったそれでも僕は行かなくちゃ春が来てもさよならをもう伝えるよ | Last SceneKuingin bertemu denganmuLihatlah! Cahaya musim semimasih tetap sama layaknya hari itu Hei, aku harus segeramengucapkan selamat tinggalKu'kan terus menjalani masa kini,tanpa dirimu di sisiKau yang berkata "Ayo lekas, kita pergi" itu,selalu saja merepotkankuBersemangat dan berlari bebas sesukamuHanya sosok belakangmu saja yang terlihat olehkukarena yang bisa kulakukan hanyalah mengejarmu,tanpa menyadari adanya air matayang kau sembunyikan sendiriKebingungan mendengar suara yang segera sirna bagaikan angin, serta merta kupanggil namamuSenyuman yang berbalik menatapku itubegitu cantiksekaligus begitu pedihKehangatan kasih sayangyang selalu berada di sisi,masih tersisa di telapak tangan iniHei, meski aku tahubahwa dirimu sudah tiada di sana lagiNamun, namamu terlanjur kupanggil berulang kali demi menjalin rasa ini,Namun, suaramu selalu saja bergetar, begitu menyakitkan hatiSemua itu kiniAda di dalam hati iniKu'kan terus membawanya, 'tuk menjalani masa kinidengan wajah seperti itu?"dan berkata seperti itu kepadakuaku selalu saja ingin menyerahNamun aku harus menghadapi"masa depan" yang menanti mulai kiniRasa kesal yang tiada habisnya telah kulalui berulang kalitelah begitu banyak berubahKini seorang diri, kupandangi angkasaKu'kan selalu tersenyumketika mengenang dirimuHei, Aku telah menjadi lebih kuat semenjak hari ituSelamat tinggalDirimu sudah tak'kan bisa kutemui lagiHari-hari yang kita habiskan bersamakian berubah menjadi cahaya nun jauh di sanaHei, meskipun begituAku harus tetap melangkah pergiMeski tanpa dirimu di sisi,Ku'kan terus memandangi esok hariAku senantiasa menyukai dirimuTak peduli berapa kali musim semi datang menyapaSegalanya tak'kan pernah kulupaHei,Kata selamat tinggal, telah kuucapkan tanpa dirimu di sisi |
______________________________________________
Romaji Lyrics Transliterated by Me (Amane Nakari)
______________________________________________


0 komentar
Post a Comment